Marhaban Ya Ramadhan

Minggu, 16 Agustus 2009

8 Tips & Trik Menyongsong Ramadhan

  1. Pra Ramadhan. Persiapkanlah fisik, mental dan fikriyah Qta karena hal tersebut yang sangat penting dalam menyongsong Ramadhan. Ibarat para atlit Indonesia yang kini sedang bertanding untuk menjadi ”sang juara” dan ”meraih medali emas” di Olimpiade - China. Sebelum bertanding mereka senantiasa latihan untuk mempersiapkan stamina yang prima, mental yang kuat dan penguasaan teknik yang tepat saat bertanding. Demikian halnya pertandingan kita di bulan Ramadhan harus dipersiapkan dengan latihan mulai dari bulan Rajab dan Sya’ban. Hal itu agar amaliyah Qta di bulan Ramadhan mencapai tingkat yang optimal menjadi ”orang-orang yang bertakwa” dan ”meraih Syurga”. (Amiin)
  2. Menyongsong Ramadhan. Setelah kita mempersiapkan fisik dengan menjaga kesehatan dan mengingat kembali (refresh) fiqih-fiqih tentang puasa. Selanjutnya buatlah perencanaan dan target yang ingin dicapai sertai pula strategi suksesi Ramadhan seperti khatam Qur’an 1 juz dicicil 1juz/hari, izin cuti untuk bisa beri’tikaf 10 malam terakhir. Langkah selanjutnya sambut dan songsonglah kedatangan tamu yang agung dan telah lama ditunggu dengan hati riang gembira. Semoga Pertemuan yang Qta pada ramadhan tahun ini menjadi pertemuan yang berkesan. :)
  3. Melaksanakan Shaum. Shaum adalah amaliyah terpenting dan wajib selama Ramadhan sesuai perintah Allah SWT yang terdapat dalam QS.2:183. Menurut ulama ada 3 jenis puasa, yaitu: puasa Awam yang hanya menahan makan, minum dan syahwat namun kemaksiatan masih dijalankan, puasa Khawash yaitu puasa seluruh anggota badan dari yang diharamkan dan puasa Khawashul Khawash yaitu mengikat hati dengan kecintaan pada Allah SWT.(So.. antum pilih yang mana?)
  4. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an. Membaca Al Qur'an merupakan amaliyah yang sangat penting di bulan Ramadhan karena sangat besar ganjaran dan nilainya. Rasulullah sangat besar perhatiannya pada Al Qur'an melebihi bulan-bulan lainnya. Salah satunya karena alasan pada bulan Ramadhan Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an.
  5. Mempebanyak Ibadah Sosial, Syiar & Dakwah. Pada masa Rasulullah Saw, bulan Ramadhan dijadikan sebagai bulan penuh aktifitas yang positif yakni da'wah dan sosial, perjalanan jauh serta perluasan wilayah dakwah. Seperti: perjalanan ke Badar (th 2H), ke Mekkah (th 8H), ke Tabuk (th 9H) dan lainnya. Sebagai ADM kita dapat melakukan kegiatan-kegiatan positif melalui syiar dan dakwah di Masjid. Mengajak saudara/i kita agar mau terlibat dan megikuti kegiatan-kegiatan di masjid seperti: Tadarus Al-Qur’an, Kajian-kajian Islam, Bakti Sosial, dll.
  6. Melaksanakan I’tikaf. I’tikaf adalah amaliyah di bulan Ramadhan yang juga dilakukan Rasulullah Saw yaitu dengan berdiam diri di masjid dengan niat beribadah pada Allah SWT. Khususnya 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Sekarang telah terbangun budaya positif yaitu banyak masjid-masjid di DKI Jakarta yang mengkoordinir penyelenggaraan i’tikaf yang dikemas menarik. (Bagi yang Pria, Ayo.. ke Masjid dan yang Wanita dibolehkan juga kok)
  7. Meraih Lailatul Qadar (LQ). Selama Ramadhan terdapat satu malam yang sangat populer yaitu LQ, malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Rasulullah Saw tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih LQ ini terutama malam-malam ganjil.”Barang siapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ikhlas pada Allah maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.(Mari yuk, Qta bersemangat meraih LQ di Ramadhan tahun ini)
  8. Ba’da Ramadhan. Setelah amaliyah sehari-hari (yaumiyah) dan aktifitas kegiatan dakwah selama bulan Ramadhan menjadi sarana pembinaan diri (tarbiyah dzatiyah) untuk meraih derajat taqwa. Semoga Qta dapat menjaga dan mempertahankannya hingga bertemu Ramadhan berikutnya.
By : www.yisc-alazhar.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar